Rock
Climbing (Panjat tebing) merupakan salah satu dari sekian banyak olahraga alam
bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa
dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan
teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya panjat tebing
dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan
mencapai lebih dari 45° dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu. Pada era
sekarang ini panjat tebing sudah banyak diminati oleh manusia saat ini, yaitu
dari kalangan anak-anak, remaja, sampai dewasa. Pada perkembangannya kegiatan
panjat tebing berevolusi menjadi berbagai dimensi kegiatan: olahraga yang
mengejar prestasi, petualangan yang mengejar kepuasan pribadi, dan sebagai
kegiatan profesi untuk mencari nafkah yaitu Kerja pada Ketinggian.
Untuk
melakukan panjat tebing tentunya ada beberapa bekal yang harus ada. Bekal
disini tentunya bekal pada diri sendiri yang akan menentukan tingkat
keberhasilan panjat tebing, selain aspek perlengkapan yang digunakan. Hal paling utama yang perlu dipersiapkan pada
kegiatan ekstrim ini adalah mental, karena dengan mental yang tepat dan benar maka
fisik pun akan mengikuti. Begitu juga sebaliknya kalau mental down, maka fisik
yang kuat pun akan tidak berarti apa apa karena kalah dengan rasa takut yang
sudah menjelma dan menguasai diri.
Nah, panjat tebing juga tidak hanya
memerlukan mental saja tetapi juga memerlukan fisik yang kuat. Dikarenakan
panjat tebing menuntut kekuatan dan ketahanan otot tubuh. Selain
itu, faktor lain ialah keberanian, ketenangan, kelenturan tubuh, dan teknik
yang benar. Memanjat tebing melibatkan hampir seluruh otot tubuh. Mulai dari
otot jari, otot lengan, otot punggung, otot perut, sampai otot kaki.
Mental
dan Sikap, untuk yang satu ini adalah yang terpenting,
mengingat Olah Raga Panjat adalah olahraga yang mengharuskan pelakunya memiliki
mental yang kuat dan dharus terarah ke dalam hal yang positif. jangan sesekali
kita perfikiran bahwa jalur yang akakn dipanjat itu sulit, mustahil, dan
beranggapan bahwa kita tidak bisa. Maka dari itu yang akan menjatuhkan kita dan
menjadikan kita benar-benar tidak mampu dalam menaklukan jalur tersebut. Jadi
keyakinan itu yang sangat diperlukan, kemudian berfikir positif dan yang
terahir adalah konsentrasi agar kita dapat berfikir dan menganalisis jalur
dan menyelesaikan pemanjatan hingga Top.
*berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar