Mpa Himalaya@2012. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PANJAT TEBING BUTUH FISIK DAN MENTAL




Rock Climbing (Panjat tebing) merupakan salah satu dari sekian banyak olahraga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya panjat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45° dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu. Pada era sekarang ini panjat tebing sudah banyak diminati oleh manusia saat ini, yaitu dari kalangan anak-anak, remaja, sampai dewasa. Pada perkembangannya kegiatan panjat tebing berevolusi menjadi berbagai dimensi kegiatan: olahraga yang mengejar prestasi, petualangan yang mengejar kepuasan pribadi, dan sebagai kegiatan profesi untuk mencari nafkah yaitu Kerja pada Ketinggian.
                Untuk melakukan panjat tebing tentunya ada beberapa bekal yang harus ada. Bekal disini tentunya bekal pada diri sendiri yang akan menentukan tingkat keberhasilan panjat tebing, selain aspek perlengkapan yang digunakan. Hal  paling utama yang perlu dipersiapkan pada kegiatan ekstrim ini adalah mental, karena dengan mental yang tepat dan benar maka fisik pun akan mengikuti. Begitu juga sebaliknya kalau mental down, maka fisik yang kuat pun akan tidak berarti apa apa karena kalah dengan rasa takut yang sudah menjelma dan menguasai diri.
Nah, panjat tebing juga tidak hanya memerlukan mental saja tetapi juga memerlukan fisik yang kuat. Dikarenakan panjat tebing menuntut kekuatan dan ketahanan otot tubuh. Selain itu, faktor lain ialah keberanian, ketenangan, kelenturan tubuh, dan teknik yang benar. Memanjat tebing melibatkan hampir seluruh otot tubuh. Mulai dari otot jari, otot lengan, otot punggung, otot perut, sampai otot kaki.

Mental dan Sikap, untuk yang satu ini adalah yang terpenting, mengingat Olah Raga Panjat adalah olahraga yang mengharuskan pelakunya memiliki mental yang kuat dan dharus terarah ke dalam hal yang positif. jangan sesekali kita perfikiran bahwa jalur yang akakn dipanjat itu sulit, mustahil, dan beranggapan bahwa kita tidak bisa. Maka dari itu yang akan menjatuhkan kita dan menjadikan kita benar-benar tidak mampu dalam menaklukan jalur tersebut. Jadi keyakinan itu yang sangat diperlukan, kemudian berfikir positif dan yang terahir adalah konsentrasi agar kita dapat berfikir dan menganalisis  jalur dan menyelesaikan pemanjatan hingga Top.

*berbagai sumber

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar