Secara astronomis indonesia terletak di antara 6º LU – 11º LS dan
95º BT - 141º BT dengan hanya memiliki dua musim yaitu musim penghujan
dan musim kemarau. Sudah menjadi rutinitas tahunan di indonesia ketika musim
penghujan banjir dimana – mana begitu pula ketika musim kemarau tiba kebakaran
hutan dan lahan gambut terjadi hampir di seluruh profinsi di indonesia. Total
hutan dan lahan yang terbakar pada tahun 2015 tercatat sebesar 2.089.911 H
dengan kerugian mencapai 20 M ( data terra modis 2015 ). Terbakarnya hampir
seluruh gunung yang ada di pulau jawa juga menjadi sorotan penting yang sudah
kita ketahui. Terdapat beberapa pendaki yang menjadi korban kebakaran gunung
karena nekat mendaki saat kebakaran di musim kemarau 2015 lalu. Korban
kebakaran tidak hanya terjadi di gunung saja banyak juga korban luka bakar
karena berbagai faktor mengingat tingginya tingkat kebakaran di tahun 2015 baik
kebakaran hutan, lahan gambut, ataupun kebakaran rumah yang di sebabkan
konsleting listrik atau pun kebocoran gas. Maka dari itu penting bagi kita
untuk mengetahui apa itu luka bakar dan apa saja penyebabnya sehingga saat kita
menemukan korban dapat memberikan pertplongan pertama. Berikut penjelasanya.
Luka bakar adalah kerusakan
jaringan permukaan tubuh disebabkan oleh panas pada suhu tinggi seperti api, air panas, listrik, bahan kimia dan radiasi yang menimbulkan reaksi pada
seluruh sistem metabolisme. Berdasarkan derajat keparahan (luas luka dan
kedalaman), luka bakar dapat dibagi menjadi luka bakar ringan, sedang dan
berat. Luka bakar luas dan dalam, yang mengenai alat kelamin, sendi utama
tubuh, telapak tangan dan kaki, daerah muka serta terdapat kecurigaan adanya
panas yang terhirup ke saluran pernapasan atau pencernaan tergolong luka bakar
berat.
Luka
Bakar Derajat 1 ( Ringan )
Ciri-ciri :
1. Kemerahan.
2. Yang terbakar epidermis.
3. Nyeri, terkadang ada bengkak.
Contohnya: luka bakar akibat paparan sinar matahari.
Luka
Bakar Derajat 2 ( sedang )
Ciri-ciri :
1. Lapisan epidermis dan bawahnya terbakar.
2. Luka bakar paling sakit (karena mengenai syaraf).
3. Bengkak dan terlihat gelembung pada kulit yang berisi cairan.
Contohnya: terkena percikan minyak panas.
Luka Bakar Derajat 3 ( tinggi )
Ciri-ciri :
1. Lapisan yang terkena tidak terbatas, bahkan bisa sampai ke tulang.
2. Luka bakar paling berat, kulit akan kering bahkan sampai dengan gosong.
3. Mati rasa (karena syaraf ikut terbakar).
Berikut Pertolongan pertama pada
luka bakar
- Prinsip pertama yang harus diingat
adalah jangan panik dan segera menjauh dari sumber
panas.
- Dinginkan bagian tubuh yang
terkena luka bakar dengan air mengalir selama 10-20 menit. Tidak
dianjurkan menggunakan air es ataupun menambahkan bahan lain seperti
mentega atau kecap karena dapat mengiritasi kulit yang terbakar dan
menyebabkan kerusakan jaringan lebih lanjut.
- Lakukan penilaian jenis luka
bakar. Apabila dalam penilaian dilihat luka bakar tersebut tergolong
ringan, lanjut dinginkan dengan air mengalir hingga 20 menit. Namun bila
ditemukan bula pada luka bakar, segera bawa ke rumah sakit untuk
mendapatkan perawatan luka lebih lanjut.