Mpa Himalaya@2012. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pra-Diklatsar MPA Himalaya XVI (25-27 November 2016)

Alhamdulillah Pra-DIKLATSAR XVI MPA Himalaya telah selesai dilaksanakan :-)
kami ucapkan selamat atas jadinya calon anggota resmi MPA Himalaya XIV
Semoga tetep utuh sampai jadi anggota resmi MPA Himalaya  :-D

#26tetaputuh

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HOC4 MPA HIMALAYA 2-4 September 2016


Himalaya On Competition (HOC) adalah agenda  tahunan MPA HIMALAYA Universitas Muhammadiyah Semarang . HOC1 lomba panjat tebing dilaksanakan tahun 2011 tingkat Kota Semarang, HOC2 dilaksanakan tahun 2013 lomba panjat tebing tingkat Jateng-DIY, HOC3  lomba panjat tebing dilaksanakan tahun 2014 tingkat Nasional, untuk tahun ini 2016 HOC4  akan dilaksanakan pada tanggal 2-4 September 2016 Lomba panjat tebing kategori Lead Mapala Putra/Putri dan Lead Pelajar Putra/Putri Tingkat Regional, Sumatera, Jawa, dan Bali. Jika berminat mengikuti lomba tersebut bisa menghubungi Doni (Pentol) 085 740 540 142.
Klik disini download formulir pendaftaran  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PANJAT TEBING BUTUH FISIK DAN MENTAL




Rock Climbing (Panjat tebing) merupakan salah satu dari sekian banyak olahraga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya panjat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45° dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu. Pada era sekarang ini panjat tebing sudah banyak diminati oleh manusia saat ini, yaitu dari kalangan anak-anak, remaja, sampai dewasa. Pada perkembangannya kegiatan panjat tebing berevolusi menjadi berbagai dimensi kegiatan: olahraga yang mengejar prestasi, petualangan yang mengejar kepuasan pribadi, dan sebagai kegiatan profesi untuk mencari nafkah yaitu Kerja pada Ketinggian.
                Untuk melakukan panjat tebing tentunya ada beberapa bekal yang harus ada. Bekal disini tentunya bekal pada diri sendiri yang akan menentukan tingkat keberhasilan panjat tebing, selain aspek perlengkapan yang digunakan. Hal  paling utama yang perlu dipersiapkan pada kegiatan ekstrim ini adalah mental, karena dengan mental yang tepat dan benar maka fisik pun akan mengikuti. Begitu juga sebaliknya kalau mental down, maka fisik yang kuat pun akan tidak berarti apa apa karena kalah dengan rasa takut yang sudah menjelma dan menguasai diri.
Nah, panjat tebing juga tidak hanya memerlukan mental saja tetapi juga memerlukan fisik yang kuat. Dikarenakan panjat tebing menuntut kekuatan dan ketahanan otot tubuh. Selain itu, faktor lain ialah keberanian, ketenangan, kelenturan tubuh, dan teknik yang benar. Memanjat tebing melibatkan hampir seluruh otot tubuh. Mulai dari otot jari, otot lengan, otot punggung, otot perut, sampai otot kaki.

Mental dan Sikap, untuk yang satu ini adalah yang terpenting, mengingat Olah Raga Panjat adalah olahraga yang mengharuskan pelakunya memiliki mental yang kuat dan dharus terarah ke dalam hal yang positif. jangan sesekali kita perfikiran bahwa jalur yang akakn dipanjat itu sulit, mustahil, dan beranggapan bahwa kita tidak bisa. Maka dari itu yang akan menjatuhkan kita dan menjadikan kita benar-benar tidak mampu dalam menaklukan jalur tersebut. Jadi keyakinan itu yang sangat diperlukan, kemudian berfikir positif dan yang terahir adalah konsentrasi agar kita dapat berfikir dan menganalisis  jalur dan menyelesaikan pemanjatan hingga Top.

*berbagai sumber

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pendidikan Angkatan XV MPA HIMALAYA Tahun 2015-2016



Pendidikan MPA HIMALAYA


Pra pendidikan dasar merupakan salah satu kegiatan yang setia tahun rutin di adakan di MPA Himalaya. Mengingat pendidikan kita tidak melupakan esensi pendidikan yang sesungguhnya. Membentuk penerus yang berkualitas tentunya. Belajar disiplin, menghargai ciptaan tuhan yang lain, belajar bekerja sama dengan orang lain dan pembelajaran – pembelajaran lainya yang masih banyak lagi. Bicara soal pendidikan tidak lepas dari kemampuan fisik serta mental seseorang. Seseorang yang nantinya akan menjadi penerus generasi pencinta alam. Mengingat generasi pencinta alam abad 21 yang sudah banyak melenceng dari harapan ( mencintai alam sesuai hakikatnya ) . seperti perkataan nenek monyak pencinta alam yang saya kutip seperti berikut ini :
"Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan, mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat". ( soe hook gie )
Pra Pendidikn dasar MPA Himalaya tahun ini diadakan pada 28 November 02 Desember 2015 di Keskendo dan Limbangan Kab. Kendal dengan jumlah peserta 12 orang, 5 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Sebagian besar kegiatanya sama seperti pendidikan – pendidikan pradiksar tahun sebelumnya, RC dengan panjat tebingnya, caving dengan pengenalah masuk goa dan prusiking nya, gunung dengan perjalananya serta ppgd dengan penanganan pertama pada korbanya. Selain itu di sini juga membentuk keeratan sesama angkatan VX agar nantinya rasa persaudaraan mereka bisa utuh. Calon anggota Himalaya ini di harapkan natinya dapat meluruskan Pembengkokan yang pada awalnya di sengaja dan pada ahirnya menjadi kebiasaan yang membudaya di kalangan pencinta alam, karena tidak ada kata terlanbat untuk berkemajuan. 

DIKLATSAR MPA HIMALAYA 2016
Untuk menindaklanjuti kegiatan pradiklatsar maka dilakukan kegiatan diklatsar. Seleksi alam nampaknya terus berlangsung dengan berbagai macam hal dan alasan pada masing-masing calon anggota. Pada pradiklatsar calon anggota yang mengikuti kegiatan sebanyak 12 orang dan sekarang yang ikut pradiklatsar hanyalah empat orang. Tujuanya sama untuk Membentuk penerus yang berkualitas tentunya. Dalam diklatsar biasanya para calon anggota di beri doktrin tentang loyalitas dan solidaritas. Bayangkan jika setiap anggota tidak memiliki rasa loyalitas barangkali organisasi akan punah dalam beberapa tahun mendatang. Bayangkan jika setiap anggota tidak memiliki rasa solidaritas mungkin setiap saudara akan di tinggalkan ketika berkegiatan apalagi jika berkegiatan di alam seperti di gunung misalnya maka jika kita tidak punya rasa solidaritas bisa hancur organisasi kita. Pada pendidikan dasar ke-XV ini diikuti oleh empat peserta yaitu Adit (Jering), Anita (cengis), Isma (Sentrong) , Wahid (Walang). Dilaksanakan pada tanggal 12-22 pebruari 2016 di keskendo dan gunung Ungaran. Pendidikan kali ini tidak berbeda jauh dengan pendidikan tahun lalu. Tiga hari di keskendo untuk aplikasi materi goa dan panjat serta tujuh hari di gunung untuk aplikasi materi rimba gunung serta PPGD. Selain itu juga ada materi yang tidak tersirat yaitu berupa doktrin-doktrin yang diberikan oleh Tim Mental Ideologi tujuanya ajar calon anggota mampu menjadi anggota Mapala yang sesungguhnya.
Selain untuk meneruskan kepengurusan dalam pendidikan kali ini kami juga ingin penenur kami nantinya dapat menguasai materi kepencinta alaman serta menjadikan rasa-rasa kepencinta alaman di setiap kegiatanya. Seperti safety prosedur, loyalitas serta solidaritas.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR





Secara astronomis indonesia terletak di antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT dengan hanya memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Sudah menjadi rutinitas tahunan di indonesia ketika musim penghujan banjir dimana – mana begitu pula ketika musim kemarau tiba kebakaran hutan dan lahan gambut terjadi hampir di seluruh profinsi di indonesia. Total hutan dan lahan yang terbakar pada tahun 2015 tercatat sebesar 2.089.911 H dengan kerugian mencapai 20 M ( data terra modis 2015 ). Terbakarnya hampir seluruh gunung yang ada di pulau jawa juga menjadi sorotan penting yang sudah kita ketahui. Terdapat beberapa pendaki yang menjadi korban kebakaran gunung karena nekat mendaki saat kebakaran di musim kemarau 2015 lalu. Korban kebakaran tidak hanya terjadi di gunung saja banyak juga korban luka bakar karena berbagai faktor mengingat tingginya tingkat kebakaran di tahun 2015 baik kebakaran hutan, lahan gambut, ataupun kebakaran rumah yang di sebabkan konsleting listrik atau pun kebocoran gas. Maka dari itu penting bagi kita untuk mengetahui apa itu luka bakar dan apa saja penyebabnya sehingga saat kita menemukan korban dapat memberikan pertplongan pertama. Berikut penjelasanya. 
 
Luka bakar adalah kerusakan jaringan permukaan tubuh disebabkan oleh panas pada suhu tinggi  seperti api, air panas, listrik, bahan kimia dan radiasi yang menimbulkan reaksi pada seluruh sistem metabolisme. Berdasarkan derajat keparahan (luas luka dan kedalaman), luka bakar dapat dibagi menjadi luka bakar ringan, sedang dan berat. Luka bakar luas dan dalam, yang mengenai alat kelamin, sendi utama tubuh, telapak tangan dan kaki, daerah muka serta terdapat kecurigaan adanya panas yang terhirup ke saluran pernapasan atau pencernaan tergolong luka bakar berat.
Luka Bakar Derajat 1  ( Ringan )
Ciri-ciri : 
1. Kemerahan.
2. Yang terbakar epidermis.
3. Nyeri, terkadang ada bengkak.
Contohnya: luka bakar akibat paparan sinar matahari.
Luka Bakar Derajat 2 ( sedang ) 
Ciri-ciri : 
1. Lapisan epidermis dan bawahnya terbakar.
2. Luka bakar paling sakit (karena mengenai syaraf).
3. Bengkak dan terlihat gelembung pada kulit yang berisi cairan.
Contohnya: terkena percikan minyak panas.
Luka Bakar Derajat 3 ( tinggi )
Ciri-ciri : 
1. Lapisan yang terkena tidak terbatas, bahkan bisa sampai ke tulang.
2. Luka bakar paling berat, kulit akan kering bahkan sampai dengan gosong.
3. Mati rasa (karena syaraf ikut terbakar).

Berikut Pertolongan pertama pada luka bakar
  1. Prinsip pertama yang harus diingat adalah jangan panik dan segera menjauh dari sumber panas.
  2. Dinginkan bagian tubuh yang terkena luka bakar dengan air mengalir selama 10-20 menit. Tidak dianjurkan menggunakan air es ataupun menambahkan bahan lain seperti mentega atau kecap karena dapat mengiritasi kulit yang terbakar dan menyebabkan kerusakan jaringan lebih lanjut.
  3. Lakukan penilaian jenis luka bakar. Apabila dalam penilaian dilihat luka bakar tersebut tergolong ringan, lanjut dinginkan dengan air mengalir hingga 20 menit. Namun bila ditemukan bula pada luka bakar, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan luka lebih lanjut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS